Berbicara tentang rokok, siapa sih yang ngak tahu sama yang
nama nya ROKOK. Mulai dari anak kecil hingga kakek-kakek. Di zaman sekrang ini,
rokok bukanlah barang yang langka, karena untuk mendapatkannya tak perlu
jauh-jauh mencari tokonya, karena di kios-kios kecil hingga pedagang asongan
juga sudah menawarkannya. Harganya sangat bervariasi, mulai dari Rp 500/ batang
hingga Rp 5000/ batang. Selain itu, aroma dan cita rasanya juga bervariasi,
mulai dari rasa “hambar” ala 70-an hinnga rasa “madu” ala Eropa. Sebenarnya,
rokok memiliki dampak positif dan dampak negatif, tetapi karena dampak buruknya
jauh lebih banyak daripada dampak positifnya maka rokok itu memiliki titel
danger alias berbahaya. Bagi umat islam, kehadiran rokok banyak menimbulkan pro
dan kontra.
Di satu pihak ada yang setuju dan disatu pihak lain ada yang
tidak setuju. Sebenarnya, pasti tidak akan “berkenalan” dengan rokok andai saja
mereka sadar dan tahu akan dampak dan bahaya merokok bagi dirinya mau pun orang
lain. Namun mereka belum sadar akan itu dan hnya segelintir orang yang faham
tentang itu. Mereka sudah candu tehadap rokok yang sudah membobol paru-paru
mereka. sepertinya mata mereka sudah buta , karena sudah jelas ada bacaan yang
tertulis” MEROKOK Dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan
kehamilan dan janin”, tetapi masih saja tidak dihiraukan oleh para perokok “SEJATI”
( SEkarang saJA maTI). Dan yang anehnya lagi, para perokok
sejati bukan hanya dari kaum adam, tetapi kaum hawa juga telah mencicipinya.
Mulai dari gadis remaja, ibu-ibu, hingga nenek-nenek. Mereka semua telah
tertular menjadi perokok yang handal, bandal dan brandal.
Meski
semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat rokok, perilaku merokok
tak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih ditolerir oleh
masyarakat. Yang perlu anda tahu bahwa dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia
berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif
dan tar yang bersifat karsinogenik. Racun dan karsinogen yang timbul akibat
pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok
mengandung 8-20 mg nikotin, dan setelah dibakar nikotin yang masuk ke dalam
sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu
hanya 15 detik untuk sampai di otak manusia. Berikut ini adalah prosesnya. Saat
nikotin diterima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian terbagi ke
jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasa
nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa lebih tenang,
daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di
jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak
lokus seruleus yang mengeluarkan sorotin. Meningkatnya sorotin menimbulkan
rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. Hal inilah yang
menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok,karena sudah ketergantungan
kepada nikotin. Efek dari rokok/tembakau memberi stomulasi depresi ringan,
gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi
psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah
pengaruhnya, maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat
Beberapa risiko kesehatan bagi perokok berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi
Nasional tahun 2004 antara lain :
Di Indonesia rokok menyebabkan 9,8% kematian karena penyakit paru kronik dan
emfisima pada tahun 2001.
Rokok merupakan penyebab dari sekitar 5 % stroke di Indonesia.
§ Wanita yang merokok mungkin mengalami penurunan atau penundaan kemampuan
hamil, pada pria meningkatkan risiko impotensi sebesar 50%.
§ Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilan ataupun terkena asap rokok
dirumah atau di lingkungannya beresiko mengalami proses kelahiran yang
bermasalah.
§ Seorang bukan perokok yang menikah dengan perokok mempunyai risiko
kanker paru sebesar 20-30% lebih tinggi daripada mereka yang pasangannya bukan
perokok dan juga risiko mendapatkan penyakit jantung.
§ Lebih dari 43 juta anak Indonesia berusia 0-14 tahun tinggal dengan perokok
di lingkungannya mengalami pertumbuhan paru yang lambat, dan lebih mudah
terkena infeksi saluran pernafasan, infeksi telinga dan asma.
Disamping itu beberapa penyakit akibat merokok menurut Badan POM RI
antara lain:
• Penyakit jantung dan stroke.• Kanker paru.• Kanker
mulut.• Osteoporosis.• Katarak.• Psoriasis.• Kerontokan rambut.• rosiko
kehamilan.• Impotensi. Dll
Sesungguhnya allah mengutus nabi
muhammad saw adalah untuk memberi petunjuk alllah swt dan agama yang hak dan
untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya dan membersihkan jiwa
serta mensucikan hati manusia dari kotoran dan membebaskan manusia dari
belenggu syirik. Yang membuat rokok itu halal/boleh adalah:
Ø
Faktor ekonomi
Kita
ambil contoh di indonesia. Di indonesia sangat banyak sekali perusahaan/ pabrik
yang memproduksi rokok. Dimana perusahaan tersebut mempekerjakan ribuan
karyawan. Seumpamanya rokok diharamkan/tidak boleh, otomatis para
karyawan tersebut di phk dan menjadi pengangguran bahkan menjadi gils dan
akhirnya menumbuhkan tindakan –tindakan kriminal.
Ø
Faktor
kesejahteraan rakyat
Kita
ambil contoh dari indonesia lagi. Tidakkah anda tahu bahwa dari sebatang rokok
itu dipungut pajak??? Jikalau diumpamakan sebatang rokok dipungut pajak sebesar
Rp 10. Dalam satu bungkus rokok ada 12 batang , kalau di kalikan jadi satu
bungkus rokok kena pajak sebesar Rp 120. Nah sekarang coba bayangkan ada berapa
kontainer produksi rokok yang diproduksi suatu pabrik? Sudah pasti berjuta,
milyar bahkan trilyun juta bungkus rokok. Sekarang coba anda kalikan, sudah
berapa rupiah?., pasti banyakkan. Nah, uang tersebutnantinya akan disetorkan
kepada pemerintah untuk kas negara dan pembangunan daerah di seluruh indonesia.
Nah adil ngak???
Jadi,
kesimpulan saya yaitu mengambil jalan tengah antara halal dan haram yaitu merokok
itu makruh