Pages

Subscribe:
WELCOME TO ABIDYN DYNE BLOG
Glitter Words

About Me

Jumat, 20 Mei 2011

ROKOK, HALAL ATAU HARAM KAH???

Berbicara tentang rokok, siapa sih yang ngak tahu sama yang nama nya ROKOK. Mulai dari anak kecil hingga kakek-kakek. Di zaman sekrang ini, rokok bukanlah barang yang langka, karena untuk mendapatkannya tak perlu jauh-jauh mencari tokonya, karena di kios-kios kecil hingga pedagang asongan juga sudah menawarkannya. Harganya sangat bervariasi, mulai dari Rp 500/ batang hingga Rp 5000/ batang. Selain itu, aroma dan cita rasanya juga bervariasi, mulai dari rasa “hambar” ala 70-an hinnga rasa “madu” ala Eropa. Sebenarnya, rokok memiliki dampak positif dan dampak negatif, tetapi karena dampak buruknya jauh lebih banyak daripada dampak positifnya maka rokok itu memiliki titel danger alias berbahaya. Bagi umat islam, kehadiran rokok banyak menimbulkan pro dan kontra.
Di satu pihak ada yang setuju dan disatu pihak lain ada yang tidak setuju. Sebenarnya, pasti tidak akan “berkenalan” dengan rokok andai saja mereka sadar dan tahu akan dampak dan bahaya merokok bagi dirinya mau pun orang lain. Namun mereka belum sadar akan itu dan hnya segelintir orang yang faham tentang itu. Mereka sudah candu tehadap rokok yang sudah membobol paru-paru mereka. sepertinya mata mereka sudah buta , karena sudah jelas ada bacaan yang tertulis” MEROKOK Dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, gangguan kehamilan dan janin”, tetapi masih saja tidak dihiraukan oleh para perokok “SEJATI” ( SEkarang saJA maTI). Dan yang anehnya lagi, para perokok sejati bukan hanya dari kaum adam, tetapi kaum hawa juga telah mencicipinya. Mulai dari gadis remaja, ibu-ibu, hingga nenek-nenek. Mereka semua telah tertular menjadi perokok yang handal, bandal dan brandal.
Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat rokok, perilaku merokok tak pernah surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih ditolerir oleh masyarakat. Yang perlu anda tahu bahwa dalam asap rokok terdapat 4000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dua diantaranya adalah nikotin yang bersifat adiktif dan tar yang bersifat karsinogenik. Racun dan karsinogen yang timbul akibat pembakaran tembakau dapat memicu terjadinya kanker. Pada awalnya rokok mengandung 8-20 mg nikotin, dan setelah dibakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25%. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai di otak manusia. Berikut ini adalah prosesnya. Saat nikotin diterima oleh reseptor asetilkolin-nikotinik yang kemudian terbagi ke jalur imbalan dan jalur adrenergik. Pada jalur imbalan, perokok akan merasa nikmat, memacu sistem dopaminergik. Hasilnya perokok akan merasa lebih tenang, daya pikir serasa lebih cemerlang, dan mampu menekan rasa lapar. Sementara di jalur adrenergik, zat ini akan mengaktifkan sistem adrenergik pada bagian otak lokus seruleus yang mengeluarkan sorotin. Meningkatnya sorotin menimbulkan rangsangan rasa senang sekaligus keinginan mencari rokok lagi. Hal inilah yang menyebabkan perokok sangat sulit meninggalkan rokok,karena sudah ketergantungan kepada nikotin. Efek dari rokok/tembakau memberi stomulasi depresi ringan, gangguan daya tangkap, alam perasaan, alam pikiran, tingkah laku dan fungsi psikomotor. Jika dibandingkan zat-zat adiktif lainnya rokok sangatlah rendah pengaruhnya, maka ketergantungan pada rokok tidak begitu dianggap gawat Beberapa risiko kesehatan bagi perokok berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional tahun 2004 antara lain :
Di Indonesia rokok menyebabkan 9,8% kematian karena penyakit paru kronik dan emfisima pada tahun 2001.
Rokok merupakan penyebab dari sekitar 5 % stroke di Indonesia.
§ Wanita yang merokok mungkin mengalami penurunan atau penundaan kemampuan hamil, pada pria meningkatkan risiko impotensi sebesar 50%.
§ Ibu hamil yang merokok selama masa kehamilan ataupun terkena asap rokok dirumah atau di lingkungannya beresiko mengalami proses kelahiran yang bermasalah.
 § Seorang bukan perokok yang menikah dengan perokok mempunyai risiko kanker paru sebesar 20-30% lebih tinggi daripada mereka yang pasangannya bukan perokok dan juga risiko mendapatkan penyakit jantung.
§ Lebih dari 43 juta anak Indonesia berusia 0-14 tahun tinggal dengan perokok di lingkungannya mengalami pertumbuhan paru yang lambat, dan lebih mudah terkena infeksi saluran pernafasan, infeksi telinga dan asma.
 Disamping itu beberapa penyakit akibat merokok menurut Badan POM RI antara lain:
• Penyakit jantung dan stroke.• Kanker paru.• Kanker mulut.• Osteoporosis.• Katarak.• Psoriasis.• Kerontokan rambut.• rosiko kehamilan.• Impotensi. Dll 
Sesungguhnya allah mengutus nabi muhammad saw adalah untuk memberi petunjuk alllah swt dan agama yang hak dan untuk mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya dan membersihkan jiwa serta mensucikan hati manusia dari kotoran dan membebaskan manusia dari belenggu syirik. Yang membuat rokok itu halal/boleh adalah:
Ø    Faktor ekonomi
Kita ambil contoh di indonesia. Di indonesia sangat banyak sekali perusahaan/ pabrik yang memproduksi rokok. Dimana perusahaan tersebut mempekerjakan ribuan karyawan. Seumpamanya rokok diharamkan/tidak boleh, otomatis  para karyawan tersebut di phk dan menjadi pengangguran bahkan menjadi gils dan akhirnya menumbuhkan tindakan –tindakan kriminal.
Ø    Faktor kesejahteraan rakyat
Kita ambil contoh dari indonesia lagi. Tidakkah anda tahu bahwa dari sebatang rokok itu dipungut pajak??? Jikalau diumpamakan sebatang rokok dipungut pajak sebesar Rp 10. Dalam satu bungkus rokok ada 12 batang , kalau di kalikan jadi satu bungkus rokok kena pajak sebesar Rp 120. Nah sekarang coba bayangkan ada berapa kontainer produksi rokok yang diproduksi suatu pabrik? Sudah pasti berjuta, milyar bahkan trilyun juta bungkus rokok. Sekarang coba anda kalikan, sudah berapa rupiah?., pasti banyakkan. Nah, uang tersebutnantinya akan disetorkan kepada pemerintah untuk kas negara dan pembangunan daerah di seluruh indonesia. Nah adil ngak???

Jadi, kesimpulan saya yaitu mengambil jalan tengah antara halal dan haram yaitu merokok itu makruh





0 komentar:

Posting Komentar